Umroh, secara bahasa berasal dari kata i'tamara, yang artinya “berziarah” atau “mengunjungi.” Secara umum, umroh berarti melakukan perjalanan ke tempat yang dihormati. 


Dalam syariat Islam, umroh adalah bentuk ibadah yang melibatkan beberapa ritual khusus, yaitu mulai dari niat atau ihram, lalu melakukan thawaf (mengelilingi Ka'bah), dilanjutkan dengan sa'i (berlari-lari kecil antara Shafa dan Marwah), dan diakhiri dengan tahallul, yakni memotong rambut.


Berbeda dengan haji yang waktunya terbatas pada bulan-bulan tertentu, umroh bisa dilakukan kapan saja sepanjang tahun. Jadi, umroh memberi kesempatan bagi siapa pun yang ingin datang ke Tanah Suci dan memperdalam keimanan mereka tanpa harus menunggu musim haji.


Dikutip dari laman resmi Rumaysho.com, berikut ini adalah rukun dan wajib umroh:


Rukun Umroh

  1. Ihram,
  2. Thawaf umroh,
  3. Sa’i umroh,
  4. Halq, atau taqsir, dan
  5. Tertib


Wajib Umroh

  1. Ihram dari miqat
  2. Menjaga diri dari hal-hal yang diharamkan ketika ihram


Keutamaan-keutamaan Umroh

Menghapuskan Dosa


Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


الْعُمْرَةُ إِلَى الْعُمْرَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُمَا ، وَالْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ


“Antara umrah yang satu dan umrah lainnya, itu akan menghapuskan dosa di antara keduanya. Dan haji mabrur tidak ada balasannya melainkan surga.” (HR. Bukhari, no. 1773 dan Muslim, no. 1349)


Doanya Mustajab

Dari Ibnu ‘Umar, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,


الْغَازِى فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَالْحَاجُّ وَالْمُعْتَمِرُ وَفْدُ اللَّهِ دَعَاهُمْ فَأَجَابُوهُ وَسَأَلُوهُ فَأَعْطَاهُمْ


“Orang yang berperang di jalan Allah, orang yang berhaji serta berumroh adalah tamu-tamu Allah. Allah memanggil mereka, mereka pun memenuhi panggilan. Oleh karena itu, jika mereka meminta kepada Allah pasti akan Allah beri” (HR. Ibnu Majah no 2893. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)


Mendapatkan Pahala Shalat Berlipat di Masjidil Haram

Dari Jabir, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


صَلاَةٌ فِى مَسْجِدِى أَفْضَلُ مِنْ أَلْفِ صَلاَةٍ فِيمَا سِوَاهُ إِلاَّ الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ وَصَلاَةٌ فِى الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ أَفْضَلُ مِنْ مِائَةِ أَلْفِ صَلاَةٍ فِيمَا سِوَاهُ


“Shalat di masjidku (Masjid Nabawi) lebih utama daripada 1000 shalat di masjid lainnya selain Masjidil Harom. Shalat di Masjidil Harom lebih utama daripada 100.000 shalat di masjid lainnya.” (HR. Ahmad 3/343 dan Ibnu Majah no. 1406, dari Jabir bin ‘Abdillah. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Lihat Shahih At Targhib wa At Tarhib no. 1173.)


Setara dengan Pahala Jihad Bagi Perempuan

‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata,


يَا رَسُولَ اللَّهِ عَلَى النِّسَاءِ جِهَادٌ قَالَ « نَعَمْ عَلَيْهِنَّ جِهَادٌ لاَ قِتَالَ فِيهِ الْحَجُّ وَالْعُمْرَةُ

Orang yang berperang di jalan Allah, orang yang berhaji, serta berumrah adalah tamu-tamu Allah. Allah memanggil mereka, maka mereka pun memenuhi panggilan. Oleh karena itu, jika mereka meminta kepada Allah, pasti Allah akan mengabulkan permintaan mereka.” (HR. Ibnu Majah, dinilai shahih oleh Syaikh Al Albani)


Diangkat Derajatnya

Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,


مَن طاف بِهَذا البيتِ أسبوعًا يُحصيهِ، فيُصلِّي رَكْعتينِ كانَ كعِتقِ رقَبةٍ، وما وضَعَ رجلٌ قدمًا، ولا رفَعها ؛ إلَّا كتبَ اللَّهُ لهُ بِها حسَنةً، ومحا عنه بها سيِّئةً، ورفع لهُ بِها درجةً


“Barang siapa yang thawaf di sekitar Ka'bah sebanyak tujuh putaran dengan menghitungnya, lalu ia shalat dua rakaat, maka hal itu seperti memerdekakan seorang budak. Setiap kali ia mengangkat dan meletakkan kakinya, Allah akan mencatat untuknya satu kebaikan, menghapus darinya satu kesalahan, dan mengangkat baginya satu derajat.” (HR. Tirmidzi, no. 959; Ahmad, no. 4462; Ibnu Majah, no. 2956. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa sanad hadits ini sahih).


Menghilangkan Kemiskinan

Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,


تَابِعُوا بَيْنَ الْحَجِّ وَالْعُمْرَةِ فَإِنَّهُمَا يَنْفِيَانِ الْفَقْرَ وَالذُّنُوبَ كَمَا يَنْفِى الْكِيرُ خَبَثَ الْحَدِيدِ وَالذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَلَيْسَ لِلْحَجَّةِ الْمَبْرُورَةِ ثَوَابٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ


“Iringilah haji dengan umrah, karena keduanya menghilangkan kefakiran dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Tidak ada pahala bagi haji yang mabrur, kecuali surga.” (HR. An-Nasa’i, dinilai shahih oleh Syaikh Al Albani)


Nah, itulah beberapa keutamaan dan pahala luar biasa bagi kita yang menjalankan ibadah umrah. Semoga Allah Subhanahu wa ta'ala memudahkan langkah kita untuk bisa mengunjungi Baitullah dan melaksanakan ibadah yang mulia ini. Ayo, kita terus berdoa dan berusaha agar bisa merasakannya!


Bagi kamu yang ingin menjalankan umrah dan merasakan semua keutamaan tersebut, jangan ragu untuk menghubungi Nakhla Tour! Kami siap membantu merencanakan perjalananmu ke Baitullah.


Hubungi nomor berikut ini untuk informasi lebih lanjut (081220001642).


Referensi: