Idul Adha 2025 merupakan salah satu hari raya besar dalam Islam yang jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah 1446 Hijriyah. Perayaan ini memiliki makna yang mendalam bagi umat Muslim di seluruh dunia, terutama dalam meneladani ketaatan Nabi Ibrahim AS terhadap perintah Allah SWT. Selain itu, Idul Adha 2025 juga menjadi momen penting bagi jutaan jamaah haji yang menunaikan rukun Islam kelima di Tanah Suci.
Dalam artikel ini, kita akan membahas makna, ibadah yang dilaksanakan, serta bagaimana Idul Adha 2025 akan dirayakan di Indonesia dan seluruh dunia.
Makna Idul Adha 2025
Idul Adha yang sering disebut sebagai Hari Raya Kurban. Sejarahnya berakar pada kisah Nabi Ibrahim AS yang diperintahkan oleh Allah SWT untuk mengorbankan putranya, Nabi Ismail AS, sebagai bentuk ketaatan yang mutlak. Namun, sebelum pengorbanan terjadi, Allah SWT menggantinya dengan seekor domba sebagai tanda kasih sayang-Nya.
Peristiwa ini menjadi dasar utama bagi pelaksanaan ibadah kurban setiap tahunnya. Umat Muslim yang mampu dianjurkan untuk menyembelih hewan ternak seperti sapi, kambing, atau unta sebagai bentuk kepatuhan kepada Allah dan berbagi rezeki dengan sesama.
Keutamaan 10 Hari Pertama Dzulhijjah dalam Idul Adha 2025
Idul Adha 2025 jatuh pada 10 Dzulhijjah, yang merupakan bagian dari 10 hari pertama bulan Dzulhijjah—hari-hari yang paling mulia dalam Islam. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah Muhammad Sallallahu laihi asallam bersabda:
"Tidak ada hari-hari yang amal shalih di dalamnya lebih dicintai oleh Allah daripada sepuluh hari pertama Dzulhijjah." (HR. Bukhari)
Amalan yang dilakukan pada hari-hari ini lebih utama dibandingkan dengan jihad dijalan Allah, kecuali bagi mereka yang berangkat berjihad dengan seluruh hartanya dan tidak kembali. Oleh karena itu, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak puasa sunnah, dzikir, membaca Al-Qur’an, sedekah, dan ibadah kurban sebagai bentuk ketakwaan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.
Pelaksanaan Ibadah Haji di Idul Adha 2025
Idul Adha 2025 menjadi puncak dari ibadah haji yang dilaksanakan oleh jutaan umat Muslim dari seluruh penjuru dunia. Rangkaian ibadah haji mencakup:
- Wukuf di Arafah – Merupakan rukun haji yang paling utama, di mana jamaah berdiam diri di Padang Arafah untuk berdoa dan bermunajat kepada Allah SWT.
- Mabit di Muzdalifah – Mengumpulkan batu untuk melempar jumrah dan beristirahat sejenak setelah meninggalkan Arafah.
- Melempar Jumrah di Mina – Simbol perlawanan terhadap godaan setan dengan melempar batu kecil ke tiga pilar jumrah.
- Tawaf Ifadah – Mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali sebagai bagian dari rukun haji.
Dengan dilaksanakannya ibadah haji di Idul Adha 2025, jamaah diharapkan memperoleh predikat haji mabrur, yaitu haji yang diterima oleh Allah SWT dan membawa perubahan positif dalam kehidupan mereka.
Tradisi Kurban di Idul Adha 2025
Salah satu amalan utama dalam Idul Adha 2025 adalah ibadah kurban. Umat Muslim yang memiliki kemampuan finansial dianjurkan untuk menyembelih hewan kurban dan membagikan dagingnya kepada yang membutuhkan.
Di Indonesia, pelaksanaan kurban pada Idul Adha 2025 akan mengikuti standar kesehatan dan kebersihan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Hewan kurban harus memenuhi syarat berikut:
- Berusia cukup (minimal satu tahun untuk kambing dan dua tahun untuk sapi).
- Bebas dari cacat fisik dan penyakit.
- Proses penyembelihan harus sesuai dengan syariat Islam, yaitu dengan membaca basmalah dan dilakukan dengan pisau yang tajam untuk meminimalkan penderitaan hewan.
Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya berbagi, diharapkan jumlah hewan kurban yang disembelih pada Idul Adha 2025 dapat meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Perayaan Idul Adha 2025 di Indonesia
Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia selalu menyambut Idul Adha dengan penuh suka cita. Pada Idul Adha 2025, umat Islam akan melaksanakan shalat Idul Adha di masjid-masjid dan lapangan terbuka. Setelah itu, penyembelihan hewan kurban dilakukan di berbagai tempat dengan melibatkan masyarakat sekitar.
Selain itu, pemerintah menetapkan Idul Adha 2025 sebagai hari libur nasional, sehingga masyarakat dapat berkumpul dengan keluarga untuk merayakan hari besar ini. Di beberapa daerah, tradisi lokal seperti "Grebeg Gunungan" di Yogyakarta atau "Manten Sapi" di Madura masih akan dilestarikan sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia.
Disisi lain, teknologi dan digitalisasi semakin membantu masyarakat dalam menunaikan ibadah kurban. Saat ini, banyak platform digital yang menyediakan layanan kurban online, sehingga masyarakat dapat menyalurkan hewan kurban mereka kepada yang lebih membutuhkan di daerah terpencil.
Harapannya, Idul Adha 2025 tidak hanya menjadi momentum ibadah, tetapi juga sebagai ajang untuk meningkatkan solidaritas dan kepedulian sosial antar sesama umat Muslim.
Kesimpulan
Idul Adha 2025 adalah perayaan yang penuh makna bagi umat Islam di seluruh dunia. Melalui ibadah haji dan kurban, kita diajak untuk meneladani ketaatan Nabi Ibrahim AS dan meningkatkan kepedulian terhadap sesama.
Dengan persiapan yang matang dan pemahaman yang lebih dalam mengenai ibadah kurban serta haji, diharapkan Idul Adha 2025 akan menjadi momen yang membawa berkah dan kebahagiaan bagi seluruh umat Muslim.
Referensi
https://rumaysho.com/2885-amalan-di-10-hari-pertama-dzulhijjah-dibanding-jihad.html